11 Stasiun TransJakarta yang Tak Bisa Dipakai dan Solusi

11 Stasiun TransJakarta yang Tak Bisa Dipakai dan Solusi

www.nocompromise.org11 Stasiun TransJakarta yang Tak Bisa Dipakai dan Solusi. Guna meningkatkan kualitas pelayanan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merenovasi 11 terminal bus di 5 koridor utama. Perbaikan dilakukan di lantai halte, dan rencananya perbaikan 2 bulan dari Februari hingga Maret 2021.

Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan pada 11 Februari (Selasa) di Jakarta (Jakarta), 5 Februari (Jumat): “Perbaikan halte ini untuk menggantikan halte sebelumnya yang terbuat dari fiber semen. Bahan lantai.”, 2021.

Plasettia mengatakan, perawatan sebelas halte akan dilakukan secara bertahap. Pada saat yang sama, halte bus ini akan ditutup sementara untuk pelanggan selama proses pemeliharaan.

Ia mengatakan: “Oleh karena itu, pelanggan yang biasanya menggunakan halte ini dapat menggunakan halte terdekat dalam acara tersebut.”

Misalnya, pelanggan yang biasa menggunakan situs Sumur Bor dan Jembataan Baru, Jakarta Barat bisa menggunakan situs Pesakih, Dispenda dan Rawa Buaya sebagai situs terdekat.

Namun khusus untuk stasiun Kalideres, pelanggan tetap bisa masuk ke stasiun dengan posisi stasiun masih bisa dinaikkan di pintu kedatangan.

Transjakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Melihat ke masa depan, TransJakarta akan terus berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan terbaik bagi seluruh pelanggan.

Selain itu, jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, Transjakarta terus mengimbau masyarakat untuk betah berlama-lama. Namun jika harus keluar rumah karena keharusan pastikan menggunakan 3M yaitu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Berikut 11 halte yang akan direnovasi:

  1. Hallte Kalideres (Koridor 3)
  2. Kepala Sumur Kepala Sumur (Corridor3)
  3. Stasiun Shimbashi (Koridor 3)
  4. Terminal Bus Istiqlal (Koridor 2)
  5. Stasiun Kementerian Luar Negeri (Koridor 2)
  6. Stasiun Gambir 1 (Koridor 2)
  7. Halte Gambir 2 (koridor 2)
  8. Stasiun Ragunan (Koridor 6)
  9. Terminal Bus Penang Ranti (Koridor (9)
  10. Terminal Bus Pulogadung (Koridor 4)
  11. Stasiun RSPAD (Koridor 2)

Sementara itu, Prasetia Budi, Direktur Operasional PT TransJakarta, mengatakan selama periode penutupan, pelanggan TransJakarta bisa menggunakan halte lain di sekitarnya.

Oleh karena itu, pelanggan yang biasanya menggunakan halte tersebut dapat menggunakan halte alternatif terdekat dalam acara tersebut

Selain itu, jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, Transjakarta terus mengimbau masyarakat untuk tidak berlama-lama. Namun jika harus keluar rumah karena terpaksa, pastikan menggunakan 3M yaitu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Ransjakarta menyediakan jalur khusus cabang Harmoni-Pasar Baru

Transjakarta menyediakan bus cabang atau cabang khusus jalur Harmoni-Pasar Baru. Layanan tersebut akan resmi berjalan mulai Rabu, 20 Januari 2021 hingga 31 Maret 2021.

Layanan ini diserahkan oleh Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Kepala negara Ketua PT Pemindahan Jakarta( Transjakarta), selaku wujud sokongan terpaut pembangunan gorong- gorong Persahabatan yang mengaitkan Langgar Istiqlal serta Gereja Basilika.“ Buat layanan ini kita sajikan 5( 5) bagian bis tunggal yang hendak melayani klien antara jam 05. 00- 20. 00 Wib.

Kemudian, mengikuti proyek lalu lintas yang diarahkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Jhony terus bekerja, dan Transjakarta juga menyesuaikan beberapa rute yang biasanya melewati lokasi tersebut. Tiga (tiga) rute yang telah dimodifikasi yaitu Koridor 2 (Pulogadung Harmoni), Koridor 3 (Harmoni-Kalideres) dan 5C Service (PGC-Harmoni).

Jhony menambahkan: “Penyesuaian rute ini dilakukan agar Transjakarta dapat memobilisasi masyarakat yang menggunakan layanan kami di 3 (tiga) koridor setiap hari selama proses konstruksi.”

Berikut adalah modifikasi 3 (tiga) layanan Transjakarta:

  1. Koridor No.2 (Progaton-Harmoni)

Arah harmonisasi telah dimodifikasi, dan operasi sebaliknya normal.

Bentuk modifikasi:

Setelah layanan di halte Gambir 1, belok kiri ke Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Majapahit-Harmoni.

Berhenti tidak berfungsi:

Stasiun -Istiqlal

stasiun -anda

Stasiun -Pecenongan

  1. Koridor No.3 (Harmoni-Kalideres)

Pengalaman mempersingkat rute menuju Kalideres-Juanda.

Berhenti tidak berfungsi:

-Stasiun Pasar Baru

  1. Layanan 5C (PGC-Harmoni)

Merupakan hal yang wajar untuk mengalami modifikasi rute ke arah yang harmonis, dan sebaliknya.

Bentuk modifikasi:

Setelah layanan halte Pal Putih-ambil jalan layang Senen-lurus ke seberang Jalan Samanhudi-belok kiri dari traffic light Golden Truli-Samanhudi-Simpang Sawah Besar-belok kiri-Harmoni.

Berhenti tidak berfungsi:

stasiun -anda

Stasiun -Pecenongan

PT Transjakarta juga kembali mengoperasikan rute Blok M-Cipedak

 PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga telah melanjutkan kembali layanan non-koridor atau non-bus rapid transit (BRT) pada jalur Blok M-Cipedak (9H), yang sebelumnya dihentikan sementara setelah adanya pembatasan sosial masif (PSBB) guna mendobrak penyebaran Covid 19 rantai.

Prasetia Budi, Direktur Operasional PT Transjakarta, mengatakan untuk keperluan itu, Transjakarta telah menyediakan sebanyak 12 bus ukuran sedang yang akan melayani pelanggan mulai Senin hingga Jumat, mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

Ia mengatakan, Rabu (3/2/2021): “Besok (Kamis) beroperasi kembali untuk melayani pelanggan.”

Prasetia menjelaskan, mulai dari pengiriman hand sanitizer hingga pembubuhan safety distance sign pada jok, dipastikan setiap armada yang diberangkatkan telah memenuhi standar protokol sanitasi yang berlaku.

Kemudian, jumlah pelanggan masih dibatasi mengikuti aturan yaitu 50% dari total kapasitas maksimal yang mampu menampung hingga 30 orang.

Dia berkata: “ Kami mewajibkan semua pelanggan untuk mematuhi semua peraturan kebersihan yang berlaku, terutama dalam lingkup layanan transportasi. ”

Rute Transjakarta ke-150

Sebagai informasi, jalur Blok M-Cipedak (9H) merupakan jalur ke-150 yang beroperasi. Ke depan, PT Transjakarta secara bertahap akan membuka rute lainnya. Pembukaan jalur ini berdasarkan opini publik, baik melalui call center 1500-102 maupun media sosial resmi Transjakarta.

Baca Juga: 7 Bus Mewah dengan Segala Fasilitasnya di Tahun 2021

Transjakarta membuka jalur baru Tanjung Priok-Ancol Barat

Prasetia mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/1/2021), “Ada 60 stasiun pulang pergi. Untuk itu, Telangada telah mengerahkan 16 armada.”

Dia mengatakan belum memungut biaya perjalanan atau gratis kepada pelanggan. Hanya saja masyarakat tetap perlu menggunakan kartu elektronik untuk masuk dan keluar prosesnya.

Berikut rute bus Transjakarta yang melalui Tanjung Priok-Ancol Barat atau JAK 88:

Arah Xi’an Kerr: Terminal Tanjung Priok-Jalan RE Martadinata-Jalan Budi Mulia-Jalan Gunung Sahari-Jalan Lodan-Jalan Parangtritis-Jalan Xi’an Ker-Jalan Xi’an Ker VII-Jalan Anker Barat III-Jalan Xianker VI -Xianker Street IX.

Arah Tanjung Priok: Jalan Ancol Barat IX-Jalan Ancol Barat VII-Jalan Ancol Barat VI-Jalan Parangtritis-Jalan Lodan-Jalan Gunung Sahari-Jalan Budi Mulya-Jalan RE Martadinata-Jalan Terminal Tanjung Priok.

Sesuaikan jam operasional Transjakarta

Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2021 (Pergub) dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 Peraturan Pelaksanaan Pelaksanaan Peraturan Pencegahan Tahun 2019 dan Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2021 (Kepgub) terkait dengan penegakan kegiatan di luar ruangan, durasi dan pembatasan skala yang lebih besar Karena adanya pembatasan sosial, PT Perusahaan Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyesuaikan waktu pelayanan dari pukul 05.00 WIB menjadi 20.00 WIB. Demikian disampaikan Prasetia Budi, Direktur Operasional Transjakarta

Selain itu, Transjakarta juga membatasi kapasitas bus maksimal 50%. Bus gandeng memiliki 60 pelanggan, bus sedang 30 pelanggan, bus kecil 15 pelanggan, dan mikrotransportasi 5 (lima) pelanggan.

Perpanjangan jam operasional, Transjakarta desak kelanjutan implementasi 3M

 PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memperluas operasi busnya selama pembatasan sosial skala besar (PSBB) saat ini. Hal ini sesuai dengan jam operasional yang diperpanjang dari banyak fasilitas di Jakarta.

Direktur Operasional PT Perusahaan Angkutan Jakarta Prasetia Budi mengatakan, mulai hari ini, mulai 26 Januari 2020 hingga 8 Februari 2020, jam operasional Transjakarta adalah pukul 05.00-21.00 WIB. Bersamaan dengan itu, pelayanan kesehatan akan kembali beroperasi secara normal mulai pukul 21.30 -23.00 WIB.

“Transjakarta membatasi kapasitas bus sesuai dengan limit maksimal 50% yang meliputi maksimal 60 bus gandeng, 30 bus ukuran sedang untuk pelanggan, 15 bus ukuran kecil untuk pelanggan dan 5 (lima) minibus. Angkutan pelanggan.

Perlu diketahui bahwa Peraturan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2021, Transjakarta telah memperpanjang jam kerja terkait perluasan pelaksanaan, durasi dan pembatasan kegiatan luar ruang Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).

Transjakarta memungkinkan operator memilih produsen bus listrik terbaik

Berbagai produsen bus listrik dalam dan luar negeri berlomba-lomba menyediakan armada sendiri untuk mendukung proyek Langit Biru yang digagas Pemprov DKI Jakarta.

Setelah BYD dan Bakrie Autoparts berhasil melakukan uji coba komersial dengan PT Transportasi Jakarta, antusiasme tersebut terlihat pada merek bus listrik saat ini. Saat ini, merek lain antara lain Skywell, Higer, Zhongtong, Mobil Anak Bangsa (MAB) dan INKA E-Inobus juga membuat persaingan lebih aktif.

Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Presiden Direktur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), mengatakan operator Transjakarta yang akan menggunakan bus listrik bisa memilih bus kualitas tinggi dan mendapat dukungan purna jual penuh dari APM. Transjakarta, sebagai pengguna, akan menyerahkan pilihan penandaan kepada operator di masa mendatang, karena rencana kerjasama Transjakarta yang baru saja dilaksanakan dengan moda BDMI atau BSPA akan memastikan bahwa armada tersebut memenuhi keandalan teknis standar pelayanan.

“Prinsipnya, kami menyambut antusias saat ini pabrikan dalam dan luar negeri untuk ikut serta dalam kegiatan penyelenggaraan bus listrik bagi para operator. Jika semuanya lulus uji riset dan teknis dari Biro Perhubungan, kami akan memberikan standar komersial ke depannya.

Pada saat yang bersamaan, Transjakarta dan PT Bakrie Autopart telah berhasil melakukan uji coba komersial 2 (dua) bus listrik merek BYD. Transjakarta juga berencana menguji unit bus listrik dari pabrikan lain. “Kami berharap pada pertengahan semester kedua 2021, masyarakat Jakarta sudah mulai bisa menggunakan dan merasakan bus listrik, sekaligus membentuk mekanisme kerja sama. Masing-masing produsen:“ Kita harus lulus uji teknologi yang sudah terbukti terlebih dahulu. Dengan bantuan dokumen teknis Biro Transportasi, kami dapat memberikan kesempatan untuk uji coba komersial, dan kemudian operator dapat mengevaluasi pembelian. Jhony menambahkan.

Pada tahun 2020, Transjakarta juga berhasil melaksanakan program percontohan bus listrik dengan berbagai metode untuk memenuhi kebutuhan. Terkait kabar kerja sama PT Transjakarta dengan produsen Higer Bus asal China, Jhony menjelaskan, pihaknya belum mengetahui ada atau tidaknya kerja sama tersebut karena belum ada dokumen yang bisa dijadikan dasar kerja sama.

“Saya tidak tahu kalau kita kerja sama untuk melakukan uji coba pasti ada nota kesepahaman atau dokumen apapun sebagai dasar kerja sama. Selama ini kita belum punya dokumen untuk kerja sama dengan produsen. Tapi mungkin ini mungkin. artinya mereka hanya di. Area dalam pengujian beban statis, jadi ini bukan pengujian kolaboratif seperti yang diharapkan. Jonny mengulangi.

Bahkan operasional Transjakarta tetap berlangsung selama PSBB

Moda transportasi DKI Jakarta sudah mulai menyesuaikan jam kerja terkait pelaksanaan pengawasan sosial skala besar (PSBB), istilah lain untuk pembatasan kegiatan masyarakat (PKMM) yang diberlakukan di jalan Gubernur Anies Januari 2021 Basweidan mulai tanggal 11 hingga 25

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kejadian COVID-19 yang naik lagi antara Desember 2020 hingga Januari 2021.

Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan penyesuaian jam kerja Transjakarta akan disesuaikan mulai pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB. Selain membatasi jam kerja, moda transportasi ini juga membatasi kapasitas penumpang.

“Transjakarta juga memberlakukan batasan maksimal kapasitas bus 50%, dimana bus gandeng berkapasitas maksimal 60 pelanggan, bus medium berkapasitas maksimal 30 pelanggan, dan bus kecil berkapasitas maksimal 15 pelanggan. Dan kapasitas maksimal penumpang. lima bus adalah 50 pelanggan.Untuk mendapatkan kapasitas angkutan mini terbesar.

Muhamad Kamaluddin, Kepala Sekretaris Perusahaan (Perseroda) PT Perusahaan MRT Jakarta, menambahkan pihaknya juga sedang menyesuaikan jam kerja MRT Jakarta. Hari kerja kereta MRT Jakarta adalah pukul 05.00 WIB-20.00 WIB, dan hari libur adalah pukul 06.00 WIB-20.00 WIB.

“Waktu kedatangan kereta atau KA kecepatan tinggi pada jam sibuk adalah 5 menit, dan waktu normal pada hari kerja adalah 10 menit. Pada hari libur, waktu kedatangan KA kecepatan tinggi adalah 10 menit. Sebaiknya pelanggan yang ingin gunakan layanan MRT Jakarta, harap 30 menit sebelumnya Tiba dalam beberapa menit, kata Kamal.

Sementara itu, sejak 9 Januari 2020, angkutan berbasis rel lainnya yaitu Kereta Api Ringan Jakarta telah menyesuaikan jam operasinya. Jam operasional KA Jakarta Light Rail mulai pukul 05.30 WIB-20.00 WIB, dan waktu pemberangkatan 10 menit. Ada juga batasan penumpang, yaitu 30 orang per kereta atau 60 orang per rangkaian.

Baca Juga: Konsep Pembangunan Pabrik Nasional Rentang Waktu 2015-2035

Walaupun begitu ada dampak dari PPKM, yang membuat transjakarta maupun MTR terlihat sepi saat jam pulang kerja

Saat pulang kerja pada masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terlihat tidak ada penumpang di beberapa stasiun yang melintasi Jakarta menuju stasiun kereta Jakarta Integrated Moda Raya (MRT).

Misalnya dari pantauan Portal MNC pada Selasa (12 Januari 2020), halte bus Bank Indonesia terlihat sepi. Hanya sedikit penumpang yang terlihat naik dan turun dari bus Trans Jakarta. Tak hanya itu, pengawasan di terminal bus Sarinah juga sangat sepi. Ada sedikit penumpang di sana, tapi tidak ada kemacetan dan antrian. Begitu pula pengawasan terhadap Portal MNC di terminal Trans Jakarta Gelora Bung Karno (GBK) relatif sepi. Kalaupun ada beberapa antrian, sebenarnya tidak terlalu besar

Meski begitu, para penjaga di lokasi tetap patuh pada peraturan sanitasi. Contohnya adalah memeriksa suhu calon penumpang. Selain itu, ada wastafel di pojok kiri atas menuju pintu masuk. Bahkan jika ada pembersih tangan di dekat gerbang masuk. Tapi tidak ada penjaga di ruang tunggu bus. Meski rambu dipasang untuk menjaga jarak antar penumpang.

Diharapkan sejak memasuki terminal bus, petugas bisa lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan berkebutuhan khusus. Faktanya, kemampuan layanan mereka akan ditingkatkan melalui pelatihan dan pengarahan evakuasi untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat.

“Karena koridor dan jalurnya sudah ditentukan, maka tugas [petugas] di halte adalah membantu mengatur arus penumpang dan memberikan informasi kepada pelanggan. Kedua, petugas bisa lebih memperhatikan penumpang yang naik bus dan mencarikan kursi prioritas bagi mereka. Dia menjelaskan: “Mereka adalah Pelanggan yang tepat dengan kebutuhan khusus seperti para lansia yang masih merasa aman.

Terakhir, PT Transjakarta berkomitmen untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan menerima berbagai masukan dan melakukan sosialisasi kepada pelanggan untuk membantu konsumen mandiri dalam melakukan transportasi.